Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Persebaya Ngaplo Lagi

Jamu PSIR tanpa Penonton Sore Nanti

Rabu, 04 September 2013 – 06:40 WIB
Persebaya Ngaplo Lagi - JPNN.COM

jpnn.com - SURABAYA - Harapan Persebaya Surabaya untuk meraup keuntungan finansial saat menjalani pertandingan kandang kembali sirna. Ya, karena terkendala izin, tim berjuluk Green Force ini tidak bisa menjamu PSIR Rembang dalam laga perdana putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo, sore nanti (4/9).    

Nah, agar bisa terhindar dari ancaman kekalahan WO (walk over), Persebaya akhirnya memindahkan pertandingan tersebut ke salah satu lapangan di kompleks militer di Surabaya, dengan syarat pertandingan berjalan tanpa penonton. Untungnya, laga tersebut tetap disiarkan langsung oleh Kompas TV (Pukul 15.15 WIB).   

"Padahal, kami sudah mempersiapkan semua perlengkapan pertandingan sejak jauh-jauh hari. Karena bagi kami, ini adalah momentum untuk menjawab kerinduan masyarakat Surabaya kepada Persebaya," keluh Ram Surahman, media officer Persebaya, kemarin (3/9).

Tapi mau bagaimana lagi, semua perangkat pertandingan yang telah mereka siapkan itu berujung sia-sia. Itu setelah sore kemarin, sebelum menggelar technical meeting pihak Polrestabes Surabaya memberitahukan lewat surat bernomor B/4288/IX/Bagops bahwa mereka tidak mengeluarkan izin keamanan untuk laga tersebut. Dengan surat itu, Persebaya bisa ngaplo lagi alias tidak mendapat pemasukan dana dari penonton.

"Alasan dari pihak kepolisian, karena minggu ini ada rekapitulasi hasil Pilkada Jatim sehingga tidak boleh ada keramaian yang melibatkan masa dan penonton dengan jumlah besar," tegas pria yang juga sekretaris Panpel Persebaya itu.

Setali tiga uang, manajemen Persebaya juga ikut meradang dengan keputusan pihak kepolisian yang ekstra mendadak tersebut. Sebab, sehari sebelumnya mereka sudah mengeluarkan banyak dana untuk mempersiapkan laga itu. Termasuk dengan mencetak tiket sebanyak 15.000 serta membayar porforasi pajak sebesar 15 %.   

"Kalau dikalkulasi, kerugian yang harus kami tanggung sebesar Rp 500 juta," ujar Saleh Hanifah, manajer Persebaya. "Padahal, kami sudah menggadang-gadang kalau hasil dari pertandingan ini bisa untuk membayar gaji pemain. Tapi kenyataannya sangat pahit bagi kami," timpal pria berkaca-mata ini.   

Sementara itu, Fabio Oliveira sedikit kecewa dengan kondisi tersebut. Mau bagaimana lagi, itu adalah kesempatan pertama dia untuk menunjukan hasil racikan strateginya kepapa para bonek-julukan suporter Persebaya. Hanya, pria asal Brasil ini sesumbar bahwa tim besutannya siap mengamankan poin maksimal dari laga ini.

SURABAYA - Harapan Persebaya Surabaya untuk meraup keuntungan finansial saat menjalani pertandingan kandang kembali sirna. Ya, karena terkendala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close