Persela v PSMP, Beda Kelas
Senin, 17 November 2008 – 13:53 WIB
Kalah kelas itu memang terlihat sejak wasit Oki Dwi P. asal Bandung meniup peluit tanda pertandingan babak I dimulai. Aliran bola selalu mengarah ke daerah pertahanan tim berjuluk Laskar Mojopahit tersebut. Bahkan, bisa dibilang pertandingan berlangsung hanya setengah lapangan. Kalaupun MP mendapatkan kesempatan untuk membalas serangan, itu pun selalu patah di tengah jalan.
Persela yang sebelumnya bertekad ingin membukukan gol sebanyak-banyaknya langsung tampil menggebrak. Arus bola dari setiap lini selalu menuju ke muara akhir, yakni dua striker yang ditugasi membobol gawang lawan, Marcio dan Jimmy. Hasilnya, Jimmy, striker kelahiran Cilacap itu, mampu mencetak tiga gol lewat tandukan dalam waktu kurang dari 20 menit. Sebiji gol Marcio menambah kemenangan hingga pertandingan babak I memasuki turun minum.
Memasuki babak II, pelatih Persela M. Basri merasa tidak khawatir lagi tim asuhannya kalah. Karena itu, dia mencoba menurunkan beberapa pemainnya yang selama laga putaran I Indonesia Super League (ISL) sering duduk di bangku cadangan. Dicky Firasat menggantikan Jimmy, Andro menggeser Amsyar, dan Andik dipasang untuk menggantikan Alex.