Persib Turunkan Senior dari Awal, PSM Tetap Beri Porsi Pemain U-23

jpnn.com, BANDUNG - Persib Bandung menyambut positif perubahan regulasi di tengah jalan yang dilakukan oleh PSSI dan operator kompetis, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait aturan memainkan pemain U-23.

Pelatih tim berjuluk Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman, pun memastikan sudah menitipkan komposisi pemain Persib yang terbaik kepada asisten pelatihnya saat menjamu PSM Makassar dalam laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (5/7) malam nanti.

Komposisi yang dimaksud adalah materi dengan menempatkan pemain senior di seluruh lini. Jika sebelumnya mereka harus memainkan minimal tiga pemain U-23, kini aturan itu dihapuskan sementara sampai 1 September mendatang sehingga membaut Persib bisa menurunkan pemain-pemain berpenglaman yang mereka miliki dari menit pertama.

Siapa saja pemain yang akan diturunkan? melihat materi dan kebiasaan Djadjang sebelum regulasi pemain U-23 diterapkan, starter Persib sudah bisa dibaca. Di bawah mistar, ada eks kiper timnas, I Made Wirawan.

Empat bek yang diturunkan adalah duet Vladimir Vujovic- Ahmad Jufriyanto di tengah dan Supardi Nasir-Tony Sucipto di bek sayap kiri dan kanan.

Di tengah, untuk menjaga kedalaman skuat sosok Hariono dan Raphael Maitimo bakal bahu-membahu dengan Michael Essien, Atep Rizal, dan Shohei Matsunaga. Sementara untuk target man, Tantan kemunginan akan saling switch posisi dengan Shohei.

Sementara itu, di kubu PSM, mereka memastikan akan tetap memanfaatkan kuota pemain U-23 karena menurut pelatih Robert Rene Albert, beberapa pemain muda sudah terlihat menyatu dengan seniornya. Karena itu, menilik materi yang mereka miliki, kemungkinan starter PSM tak banyak berubah dibanding laga sebelumnya.

Di bawah mistar, M Ridho tetap akan menjadi pilihan utama. Empat bek di belakang akan diisi oleh Hamka Hamzah, Steven Paulle, Fathul Rahman, dan Zulkifli Syukur. Sementara itu, tiga gelandang yang akan menjadi tumpuan di tengah adalah Marc Klok, Nurhidayat Haris, dan Wiljan Pluim.