Persija Siapkan Lebih Rp 1,5 M untuk Dejan

jpnn.com - JAKARTA – Hasrat manajemen Persija Jakarta untuk mendapatkan tanda tangan Dejan Antonic sungguh tak main-main. Jika klub lain menyiapkan dana mencapai Rp 1,5 miliar, Persija mengaku siap gelontorkan Rp 1 miliar “gemuk” untuk mantan pelatih PBR itu.

“Kami siapkan biaya kontrak 1(satu) miliar gemuk,” ujar Wakil Presiden Klub Persija Asher Imaret Siregar. “Ya, jumlahnya spesial lah pokoknya. Lebih besar dari yang ditawarkan klub lain. Sedikit lagi akan selesai,” sambungnya.

Kata “gemuk” yang dimaksud Asher tersebut merujuk pada angka di atas tujuh, yaitu antara 8 dan 9. Dengan kata lain, tawaran manajemen Persebaya yang mencapai Rp1,5 miliar sudah dilewati Persija. Dengan tawaran sebesar ini, Persija pun yakin bisa memboyong Dejan ke ibu kota musim depan.

Manajemen klub di bawah PT Persija Jaya itu pun menegaskan sudah ada kesepakatan antara Persija dan Dejan. Kubu Macan Kemayoran, julukan Persija, telah mengirim berkas kontrak kepada Dejan. Pekan ini, sebelum berakhirnya November, Persija yakin Dejan sudah menandatangani berkas kontrak tersebut.

Saat ini Dejan sedang berada di kampung halamannya di Serbia untuk mengikuti ujian sertifikasi kepelatihan Pro UEFA. Ujian sertifikasi tersebut akan dilaksanakan pada 28 November nanti. Meski begitu, Dejan disebut tak akan menandatangi berkas kontrak hingga tanggal tersebut tetapi lebih cepat.

“Kami terus jalin komunikasi dengannya (Dejan). Berkas kontrak juga sudah kami kirimkan padanya. Dejan sedang mempelajarinya dan melakukan negoisasi dengan kami. Selama permintaanya wajar kami penuhi. Dan sejauh ini wajar-wajar saja,” terang Asher sambil tersenyum.

Bukan hanya soal kontrak, mantan manajer Persija itu juga mengungkapkan, setidaknya skuad Persija untuk musim depan sudah mencapai 75 persen. Nama-nama pemain yang diincar Persija telah mendapat persetujuan Dejan. Sekitar 10 pemain baru ditambah tujuh pemain musim lalu sudah menyatakan kesediannya membela Persija.

Beberan Asher ini sekaligus membantah romur yang beredar bahwa manajemen Persija bergerak terburu-buru dan panik. Ya, langkah manajemen Persija mulai mengontak pemain yang mereka bidik terdengar seperti terlalu panik sebab sosok pelatih baru belum juga didapatkan.