Persipura Vs PSMS: Pembuktian Butler
Namun PSMS tak komplet. Tanpa Rachmad Hidayat dan Alexandros Tanidis adalah kerugian. Keduanya adalah amunisi baru di putaran kedua yang sudah jadi pemain kunci di lini serang dan poros pertahanan. Bagi Butler itu sudah biasa.
“Ada pemain yang tidak bisa main karena akumulasi kartu dan cedera, itu biasa, situasi biasa musim ini. Setelah saya masuk ke PSMS selalu ada masalah, tantangan,” ujarnya.
“Ada 90 persen pemain muda (di PSMS) yang berasal dari Liga 2, lalu saya membangun kontruksi tim. Namun, sekarang saya bangga dengan bagaimana para pemain membuat impact tiap minggu, dan selalu kasih saya 100 persen. Kita telah mengalahkan Persib, SFC imbangi Persija, saya senang bagaimana progres tim saat ini. Besok ada satu lagi tantangan, saya tahu banyak oportunitas bagus di empat laga ini, dan kami coba untuk dapatkan poin,” bebernya.
Kehadiran Reinaldo Lobo menjadi pembeda saat PSMS tumbang 1-3 dari Persipura. Ketika itu Lobo absen sehingga Boaz Solossa dan Hilton Moreira leluasa mengobrak-abrik pertahanan PSMS.
Selain itu menggantikan peran Rachmad, ada Antoni Putro Nugroho yang baru membuka rekening golnya. Mereka akan bahu membahu bersama Frets dan Felipe Martin.
”Kita harus waspada. Kalau kita bikin strategi counter attack, deffensive tidak bisa. Kami pasti harus main offensive,” pungkasnya.
Sementara itu Pelatih Persipura Osvaldo Lessa tak ingin kehilangan muka di kandangnya sendiri dengan ditumbangkan sang juru kunci. Apalagi Mutiara Hitam saat ini masih mengoleksi 41 poin dan tiga laga sisa masih belum bisa aman dari ancaman degradasi.
“Kita punya posisi masih susah sampai sekarang, 41 poin belum selesai liga musim ini. Kita masih berpikir tentang posisi kita sampai sekarang. Kalau menang besok, kita bisa nafas, bisa pikir ke depan. Laga besok seperti final untuk kita, kalau menang kita pikir bagus untuk ke depan,” ujar Lesa.