Pertalindo dan Pemkot Semarang Sosialisasikan Amdalnet
Amdalnet berbasis geospasial yang berfungsi sebagai pusat pelayanan digitalisasi dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan.
“Jadi, sangat mempermudah para stakeholder dan LPJP. Amdalnet ini sudah mulai dirintis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pemerintahan lalu,” ujarnya.
Menurut dia, proses dimulai dari yang sederhana, seperti membangun rumah dari berukuran kecil, lama-lama membesar.
Dimulai dengan penapisan, ?penyusunan dan penilaian UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup), ?penyusunan dan penilaian kerangka acuan (KA).
Kemudian ?penyusunan dan penilaian RKL-RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup) hingga ?adendum.
“Perlu ada percepatan penggunaan Amdalnet secara menyeluruh kepada konsultan penyusun dokumen lingkungan hidup dan para pelaku usaha di Kota Semarang,” kata Chris.
Namun, sekalipun berbasis digital, Chris mengakui ada kelemahan dan gangguan pada laman workspace karena server yang sering anjlok (down). Hal itu terkait pemeliharaan sistem dan proses pembuatan dokumen pada workspace sangat lama karena website banyak digunakan.
“Saat ini Amdalnet sudah terus berinovasi karena sudah sampai di tahap bisa melakukan submit addendum,” ujar jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.