Pertamina Group Raih Sertifikat ISO22301:2019
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina Group meraih sertifikat ISO22301:2019 Business Continuity Management System (BCMS) untuk empat entitas Pertamina Grup.
Direktur Keuangan Pertamina Persero Emma Sri Martini menyebut keempat entitas itu adalah PT Pertamina (Persero), PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Pertamina Power
Indonesia (PPI), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).
Sertifikat ini diberikan oleh Finance Director British Standards Institution (BSI) Kusuma Wijaya kepada Emma Sri Martini, Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati, Direktur Keuangan PPI Iman Hilmansah, dan Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah.
“Hari ini kami baru saja mendapat sertifikasi ISO22301 terkait dengan BCMS atau Business Continuity Management System," ujarnya.
Ada empat entitas yang mendapat sertifikasi, pertama adalah Pertamina holding ini kita re-sertifikasi karena kemarin ada perluasan dari skala yang telah disertifikasi, kedua subholding dari Integrated Marine and Logistic atau PIS, ketiga Subholding Power and New Renewable Energy dari PPI dan anak usahanya dari PGE.
Bisnis Pertamina Group yang besar dan banyak risiko membuat ISO BCMS ini penting. Apalagi Pertamina merupakan BUMN yang memberikan pelayanan energi terhadap masyarakat Indonesia, sehingga jika terjadi suatu kejadian yang tidak diinginkan, Pertamina memiliki mitigasi dan kesiapan terhadap hal tersebut.
“Pertamina memiliki bisnis yang besar dan tinggi akan risiko. Untuk itu setiap lini layanan kepada public service harus dilengkapi dengan BCMS. Manakala incident terjadi, layanan terhadap energi harus tetap ada. Yang paling penting adalah implementasinya, ini membutuhkan komitmen dari top down tidak hanya dari sisi jajaran top executive, tapi juga seluruh jajaran
Perwira Pertamina,” jelasnya.
Dia berharap usai mendapatkan sertifikasi ini, Pertamina bisa mengimplementasikan, kemudian melakukan monitoring secara berkala, evaluasi, audit yang dilakukan oleh fungsi internal audit serta melakukan improvement.