Pertamina Harus Jadi Operator Utama
Pengelolaan Blok Migas StrategisRabu, 11 Februari 2009 – 12:32 WIB

HADAPI DPR- Dirut baru Pertamina Karen Agustiawan dan Omar S. Anwar (2 kiri) yang tengah mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Menurut Tjatur, komitmen dan kepercayaan diri Pertamina untuk berani menjadi operator utama di blok strategis, harus terus dipupuk dan disiapkan.
Pertamina, lanjut dia, juga harus menyiapkan rencana pengembangan blok migas di laut dalam (deep water) atau offshore, misalnya Blok Natuna D-Alpha yang memiliki cadangan gas 46 trillion cubic feet (TCF) atau yang terbesar di Indonesia. "Ini penting untuk security of supply energi nasional ke depan. Sayangnya, komitmen ini tidak disebut jelas dalam misi dirut baru," katanya.