Pertamina International Shipping Tambah 2 Tanker Gas-Ammonia yang Ramah Lingkungan
"Sekaligus dengan teknologi terkininya menjadi bukti bahwa Pertamina Group berkomitmen terhadap bisnis berkelanjutan,” ujar Nicke Widyawati.
VLGC terbaru ini, kata Nicke, juga telah memenuhi syarat untuk berlayar di kancah internasional sehingga bisa memperluas ekspansi market di pasar global untuk mengharumkan nama Indonesia.
CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari Pertamina memiliki peran penting dalam menjamin distribusi energi nasional di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, di mana hampir dua pertiga wilayahnya merupakan lautan.
PIS, kata Yoki, memang berencana untuk terus menambah armada tanker untuk pengangkutan LPG maupun komoditas gas lainnya.
“Kami berencana menambah 6 VLGC di tahun 2024 ini, dimulai dengan 2 VLGC di awal tahun, yang nantinya juga bisa memperkuat posisi PIS di bisnis angkutan LPG dunia," ujar Yoki.
Yoki mengatakan pembelian VLGC yang merupakan kapal ramah lingkungan ini juga sejalan dengan misi PIS menjadi perusahaan maritim logistik yang mendukung bisnis energi hijau.
Keunggulan VLGC sebagai kapal ramah lingkungan antara lain karena memiliki tangki dual fuel, yang memungkinkan kapal untuk mengoptimalkan bahan bakar bersulfur rendah dan juga gas.
Kapal ini juga tidak hanya bisa mengangkut gas atau LPG, tetapi juga bisa mengangkut komoditas petrokimia, seperti amonia.