Pertamina Kuasai Blok Mahakam
Selasa, 17 Juli 2012 – 06:16 WIB
Menurut Rudi, untuk blok sebesar Mahakam, pemerintah memang harus hati-hati. Sebab, pemerintah tidak ingin jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan, maka bisa menurunkan tingkat produksi gas nasional. "Harus diakui, kita masih membutuhkan bantuan Total (E&P Indonesie), karena mereka memiliki teknologi dan kemampuan finansial tinggi," ucapnya.
Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, dalam perpanjangan kontrak Blok Mahakam, pemerintah berkomitmen untuk memberikan porsi kepemilikan saham yang lebih besar kepada nasional. "Porsi Indonesia harus lebih besar, itu pasti," ujarnya.
Yang dimaksud dengan pemegang saham Indonesia atau nasional adalah perusahaan migas milik negara, yakni Pertamina, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). "Dalam perpenjangan kontrak-kontrak migas, pemerintah juga berkomitmen untuk mengakomodasi kepentingan daerah," katanya. (owi/oki)