Pertamina Mengembangkan Teknologi Pesawat Nirawak untuk Operasi Tambang Hulu Migas
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjalin kerja sama dengan PT Pelita Air Service.
Kerja sama itu rangka pengembangan teknologi unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat nirawak untuk operasi tambang hulu minyak dan gas bumi.
Menurut Vice President Upstream Innovation Pertamina Alpius Dwi Guntara, kerja sama itu sebagai bentuk sinergi peningkatan kompetensi, serta membagikan pengetahuan terkait pesawat nirawak yang sebelumnya telah dilakukan perseroan.
Dia menegaskan kerja sama itu akan memberikan peluang kedua belah pihak.
“Antara lain kerja sama pengoperasian, pengembangan teknologi hardware dan software, pengembangan training centre, dan pengembangan pasar,” kata Alpius dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/8).
Dia menjelaskan saat ini subholding upstream telah melaksanakan 26 proyek yang tersebar di tiga anak usaha hulu, yaitu PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina EP, dan PT Pertamina Hulu Energi dengan total area pemetaan mencapai 29.683 hektare.
Alpius menjelaskan bentuk kerja sama pengembangan pesawat nirawak mulai dari pembagian pengetahuan teknologi unmanned aerial system (UAS), pendampingan teknikal dan pemanfaatan sumber daya untuk kegiatan pemetaan fotogrametri, inspeksi, dan pengawasan udara.
Selain itu, kerja sama itu juga akan dilakukan studi bersama terkait pengembangan UAS, sensor, dan metode baru dalam penggunaan teknologi tersebut.