Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pertamina Minta Masyarakat Laporkan SPBU yang Memprioritaskan Pembelian dengan Jeriken

Sabtu, 30 Juli 2022 – 23:00 WIB
Pertamina Minta Masyarakat Laporkan SPBU yang Memprioritaskan Pembelian dengan Jeriken - JPNN.COM
Pelayanan Pertamina tetkait BBM bersumsidi di salah satu SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/7/2022). ANTARA/ Kristina Natalia.

jpnn.com, PALU - Masyarakat di Sulawesi Tengah (Sulteng) diminta melaporkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang kedapatan masih memprioritaskan pelayanan jeriken tanpa surat rekomendasi. PT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan akan menindaklanjuti melalui investigasi lebih lanjut. 

"Apabila masyarakat menemukan adanya SPBU yang melayani prioritas jeriken atau tangki modifikasi silakan laporkan ke kami kapan kejadiannya, SPBU mana, dan tim lapangan akan menindak melalui investigasi lebih lanjut," jelas Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Muhammad Iqbal Hidayatulloh kepada ANTARA di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/7). 

Menurut dia, Pertamina sudah mengeluarkan standar operasional prosedur (SOP) bahwa SPBU tidak boleh melayani pembelian dengan jeriken tanpa surat rekomendasi.

"Ini tegas bahwa per tahun ini kami mengeluarkan SOP dan surat langsung dari Pertamina ke SPBU untuk tidak melayani pembelian jeriken," ujar Iqbal. 

Dia mengatakan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2022, menyebut terhitung  2022 pertalite bukan lagi jenis bahan bakar umum tetapi sudah masuk dalam jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP). 

Terkait dengan aturan tersebut, pertalite sudah mempunyai kuota yang harus disalurkan dan tidak bebas dijual ke masyarakat.

"Kuota yang disiapkan pemerintah secara jumlah, menurun jika dibandingkan 2021 sedangkan aktivitas ekonomi di 2022 meningkat setelah pandemi," ujar Iqbal.

Berdasarkan data yang ada, kuota solar 2022 untuk Sulawesi Tengah. yakni 113 ribu KL, sedangkan pertalite mencapai 322 ribu KL.

Pertamina minta masyarakat melaporkan SPBU yang masih memprioritaskan pembelian BBM menggunakan jeriken. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News