Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Terus Memperketat Pengawasan BBM Subsidi
jpnn.com, JAYAPURA - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus meningkatkan pengawasan demi melawan aksi penyalahgunaan BBM bersubsidi yang mengakibatkan banyak kerugian.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan, seperti penimbunan BBM bersubsidi oleh orang tak bertanggung jawab.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan pihaknya selalu melakukan monitoring terhadap pendistribusian, serta menghitung stok BBM di setiap daerah sesuai kuota yang berlaku di masing-masing SPBU.
“Tentu dalam setiap melaksanakan penyaluran, kami sudah sesuaikan stoknya di masing-masing SPBU, kemudian tidak lupa kami terus monitoring SPBU mana saja yang ikuti aturan atau tidak,” kata Edi Mangun dalam keterangannya, Senin (6/11).
Dari hasil sidak yang dilakukan pada Kamis (02/11) di 4 titik lokasi SPBU yang ada di wilayah Kota Jayapura, ditemukan terdapat indikasi penyalahgunaan BBM subsidi oleh kalangan industri dan proyek maupun oknum penyalahgunaan BBM Subsidi yang memanfaatkan QR Code dalam melakukan pembelian.
"Kami sudah menskorsing satu SPBU yang berbuat penyalahgunaan dalam penyaluran BBM di kota Jayapura dengan memberikan sanksi, berupa penghentian penyaluran BBM Biosolar selama satu bulan di bulan September dan banyak kendaraan yang sudah kami block. yaitu sebanyak 201 QR Code kendaraan,” tegas Wicaksono selaku Sales Branch Manager Jayapura.
Wicaksono mengatakan masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan Biosolar ke SPBU lain yang ada di Jayapura.
“Skorsing ini adalah bentuk penindakan kami terhadap SPBU yang terindikasi melakukan penyalahgunaan BBM bersubsidi supaya ada efek jera,” tegas Wicaksono.