Pertamina Percepat Peningkatan Bauran Energi dengan Membangun Binary Unit
“Ini sangat bagus, kami ingin segera meningkatkan energy mix dari panas bumi dalam sistem kelistrikan, binary ini salah satu terobosannya,” ujar Dannif.
Pertamina sebagai pionir pengembangan panas bumi di Indonesia yang dilanjutkan oleh PGE telah mempunyai pengalaman hampir 40 tahun dalam pengoperasian lapangan panas bumi.
Saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua pengembangan panas bumi di dunia dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.276 MW.
Sekitar 82 persen dari total kapasitas panas bumi yang terpasang di Indonesia, dikontribusi dari wilayah kerja PGE yang terdiri dari 672 MW dioperasikan sendiri dan 1.205 MW dilaksanakan melalui Kontrak operasi bersama, dengan potensi kontribusi emission avoidance sebesar 9,7 ton CO2 per tahun.
“Penambahan sebesar 600 MW itu nantinya 200 MW dari Binary Unit dan sisanya dari pengembangan baru,” tambah Direktur Operasi PGE Eko Agung Bramantyo.
Melalui program energi baru terbarukan ini Pertamina berperan untuk pengembangan transisi energi terutama dalam menunjang local domestic resources atau sumber daya lokal untuk mendukung roda perekonomian masyarakat sekitar dengan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi Pertamina.
Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan Pertamina pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan khususnya panas bumi. (mrk/jpnn)