Pertamina Raih ISO Terintegrasi
Rabu, 04 Januari 2012 – 10:40 WIB
Untuk memenuhi keandalan operasionalnya, Pertamina sebelumnya telah menetapkan sasaran yang harus dicapai dalam operasional bisnis aviasi, saran tersebut disebut sebagai target zero. Target zero melingkupi, target safety zero accident, target mutu produk zero off-spec, target takaran zero tolerance, target waktu zero delay dan target akurasi zero mistake.
Saat ini BUMN migas ini telah mengisi 1.400 pesawat perhari di lebih dari 50 bandar udara di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara, serta memiliki lebih dari 80 jaringan penjualan di seluruh dunia. Selain menguasai pangsa pasar domestik, unit bisnis aviasi Pertamina telah telah menembus pasar, Singapura, Hongkong, Kuala Lumpur, Bangkok, Dubai dan Jeddah. “Pada 2011, Pertamina mencapai penjualan 3,38 juta kiloliter bahan bakar aviasi, penjualan ini mengalami peningkatan 6 persen dibanding penjualan tahun sebelumnya yaitu 3 juta kiloliter,” ujar Djaelani. (lum)