Pertamina Siapkan Rp 2,2 Triliun
Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBMSabtu, 31 Juli 2010 – 08:11 WIB
Hingga saat ini, lanjut dia, Pertamina masih memiliki standby loan sebesar USD 250 juta dari 18 perbankan dalam dan luar negeri yang pada 31 Juli 2009 lalu telah mengucurkan pinjaman sebesar Rp 3 triliun dan USD 400 juta. "Kalau terms and condition dengan sindikasi tersebut sama maka kita akan pakai. Daripada harus shoping atau mencari lagi," ungkapnya.
Namun begitu, Afdal mengaku masih harus melihat perkembangan nanti mengenai kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah. Sementara mengenai opsi impor BBM, dia mengaku hal itu tidak aada kaitannya dengan estimasi tingkat konsumsi tahun ini. Impor BBM baru dilakukan jika stok BBM dalam negeri sudah menipis. "Kalau kondisi masih seperti sekarang ya jalan terus aja," tukasnya.