Pertamina Tegaskan Stok BBM Aman
Irto menegaskan melakukan penambahan Solar subsidi dibeberapa wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi secara signifikan seperti Sumatera Barat sebesar 10%, Riau 15%, dan Sumatera Utara 3.5%.
Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga memastikan kecukupan dan distribusi Solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta melakukan monitoring penyaluran agar tepat sasaran antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC).
Dalam proses penyalurannya-pun, Pertamina Patra Niaga juga mematuhi regulasi dan ketetapan pemerintah yang berlaku.
Saat ini, kata dia, Pertamina Patra Niaga melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan Solar Subsidi dan memastikan suplai yang dilakukan bisa memenuhi peningkatan demand yang terjadi.
"Adapun stok dan penyaluran BBM non subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Irto.
Selain berkoordinasi dengan pihak terkait, Irto mengatakan Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan Solar Subsidi dengan tepat sasaran sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014.
Menurut dia, jika lembaga penyalur atau SPBU terindikasi dan terbukti terjadi penyelewengan Pertamina tidak segan memberikan sanksi tegas.
Dia mengatakan hingga Oktober 2021 terdapat 91 SPBU di Indonesia diberikan sanksi berupa penghentian suplai, maupun sanksi seperti penggantian selisih harga jual Solar Subsidi akibat melakukan penyaluran yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.