Pertaspi Sebut Tren Bisnis Kencantikan Tata Rias Semipermanen Makin Meningkat
Ketua Perkumpulan Ahli Tata Rias Semipermanen Indonesia (Pertaspi) Anggie Rassly mengatakan pihaknya ingin menjadi organisasi resmi yang menaungi para pelaku bisnis dan tenaga ahli/profesional tata rias semipermanen atau Semipermanen Make Up (SPMU) di Indonesia.
Pertaspi ingin pelaku bisnis tata rias semipermanen agar mempunyai kualitas yang bertaraf internasional sehingga dapat bersaing dengan tenaga ahli/profesional dari negara lain.
Sebab, peminat jasa kecantikan itu meningkat seiring dengan peningkatan para pelaku tata rias semipermanen.
"Mencapai angka 1.000 pemilik usaha yang terdiri dari klinik, salon, studio, dan home treatment yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan," ungkap Anggie.
Anggie menilai Indonesia berpotensi untuk menjadi kiblat kecantikan dunia, mengikuti jejak negara-nagara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Jepang karena memiliki kekhasan sendiri.
Lebih lanjut, kata Anggie, tata rias semipermanen memiliki dua tipe jasa layanan kecantikan mulai dari sulam alis, sulam bibir, hingga sulam garis mata (eyeliner), serta jasa layanan camouflage atau kamuflase seperti memperbaiki garis rambut (hairline), hingga menutupi stretch mark (Stretch mark cover up) pada bagian tubuh.
"Ide kami membentuk Pertaspi adalah untuk meningkatkan kredibilitas bagi para tenaga ahli/profesional SPMU, sehingga kekhawatiran konsumen atas kasus-kasus malpraktek sulam alis, sulam bibir atau lainnya yang selama ini masih banyak terjadi dapat dihindari,” ujar Anggie Rassly.
Ke depan, kata Anggie, Pertaspi akan melakukan pelatihan dan workshop secara berkala, membuat forum diskusi bulanan membahas isu terbaru, dan kompetisi tahunan di dalam negeri maupun luar negeri.