Pertumbuhan Ekonomi Impresif Harus Dibarengi Pengendalian Harga Pangan
Misalnya saja saat ini komoditas nikel tengah booming. Maka perlu didorong agar pengolahan nikel bisa dilakukan di dalam negeri sehingga end product yang diekspor.
“Indonesia memanfaatkan windfall profit, mencari sumber market lain yang menyerap devisa lebih baik lagi dengan komoditas yang semakin banyak, ya itu dengan pangan dan energi,” kata Rizal.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal ke 3 Indonesia mendapatkan windfall profit dari batu bara, minyak kelapa sawit dan besi dan baja di angka 6,38%.
Jika negara kembali merasakan windfall profit, menopang APBN, salah satunya bisa memberikan subsidi maupun bantuan yang lebih besar lagi.(fri/jpnn)