Pertumbuhan Sektor e-Commerce Diprediksi Sangat Menjanjikan
jpnn.com, JAKARTA - Laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company memprediksi Indonesia tetap menjadi pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai mencapai USD 124 miliar atau sekitar Rp1.762 triliun pada 2025.
"Indonesia tetaplah pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara dan menjadi medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi," kata Partner and Leader dari Southeast Asia Private Equity Practice di Bain & Company, Alessandro Cannarsi, dalam siaran pers.
"Oleh sebab itu, mereka sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di kawasan ini."
"Meski masih terlalu dini untuk memastikan hasilnya, kami memperkirakan pertumbuhan dan percepatan akan terus berlanjut di sektor ini dalam beberapa tahun ke depan," dia melanjutkan.
Laporan regional 2020 ini mencakup lima sektor yaitu e-commerce, media online, transportasi online, perjalanan, dan layanan keuangan digital, serta menyentuh dua sektor baru yakni teknologi pendidikan dan kesehatan (EdTech dan HealthTech).
Laporan memperkirakan dalam lima tahun ke depan adanya pertumbuhan 21 persen untuk sektor e-commerce Indonesia, serta 28 persen untuk transportasi online dan pengantaran makanan.
Sementara itu, laporan tahunan berjudul "At full velocity: Resilient and Racing Ahead" tersebut juga memperkirakan ekonomi internet Indonesia secara keseluruhan bernilai USD 44 miliar atau sekitar Rp625 triliun pada 2020.
"Laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh dua digit, dipimpin oleh e-commerce dan media online," ujar Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf.