Perusahaan dan Warga Senayan Masih Ribut Soal Akses Jalan
"Saya dihubungi oleh anggota dewan yang meminta agar jalan tersebut dibuka selama 2 minggu dan meminta agar segera diselesaikan dengan pihak PT Danayasa untuk pembukaan pintu depan. Dan anggota DPRD itu berjanji akan membackup sampai ke Gubernur DKI," kata Lurah
Diketahui warga di Jalan Tulodong, kelurahan Senayan protes karena jalan mereka terganggu dengan lalu lalangnya kendaraan yang menuju Gedung Kresna.
Karena itu beberapa kali mereka menutup jalan yang membuat tertutupnya akses ke gedung tersebut.
Warga meminta agar pihak PT BMU sebagai pengelola gedung tersebut untuk segera membuka akses jalan depan sehingga tidak mengangggu kenyamanan warga.
Sementara pihak PT BMU berharap jika pihak kelurahan bisa membantu agar akses jalan depan yang dikelola oleh PT Danayasa bisa segera dibuka, sehingga tidak lagi menggunakan jalan belakang yang merupakan akses warga.
Bahkan pihak BMU sudah bertemu dengan RW setempat dengan iming-iming perusahaan akan memberikan bantuan kepada warga.
“Kami sudah bertemu dengan pak RW agar bisa berdialog dengan warga, kita siap memberikan program apa yang dibutuhkan warga, pengaspalan kah, kemanannya, kebersihan dan perbaikan trotoar. Semoga ini bisa cepat dilaksanakan,” ujar perwakilan PT BMU.
Mendengar itu Lurah Tri Anggono marah, karena dia merasa dilangkahi oleh pihak RW yang tidak berkoordinasi dengan kelurahan.