Perusahaan dari Jerman Berinvestasi untuk Industri Baterai, Pengamat Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan kabar gembira.
Pasalnya, Indonesia telah mendapatkan kepastian terkait investasi industri baterai listrik di tanah air.
Bahlil menyebut kepastian ini diperoleh setelah Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa. Salah satunya adalah CEO Badische Anilin-und Soda-Fabrik (BASF) Dr. Martin Brudermuller pada hari Minggu (16/4) sore waktu setempat. Tepatnya, di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Hannover, Jerman, pekan ini.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menyampaikan Indonesia memiliki potensi besar bagi investasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik sehingga menjadi magnet para investor menanamkan investasinya.
“Dengan mempertimbangkan bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan, saya kira tidak sulit untuk mendapatkan investor untuk masuk ke Indonesia. Potensi Indonesia menjadi magnet untuk menarik investor masuk ke Indonesia,” ujar Piter, Selasa (18/4/2023).
Menurut Piter, untuk lebih memberikan daya tarik kepada investor syaratnya adalah konsistensi dan kesungguhan kebijakan pemerintah dalam mendukung pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik.
“Hal ini yang dituangkan oleh pemerintah dalam bentuk kebijakan hilirisasi dan ekonomi hijau. Jadi, itu sejalan. Hilirisasi, ekonomi hijau dan pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik adalah satu kesatuan. Saya meyakini hal ini bisa kita wujudkan ke depan,” ujar Piter.
Lebih lanjut, Piter mengatakan investasi pada industri baterai kendaraan listrik membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar.