Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perusahaan-perusahaan ini Dimiliki Orang Indonesia & Mempekerjakan Tenaga Lokal

Senin, 19 Agustus 2024 – 20:23 WIB
Perusahaan-perusahaan ini Dimiliki Orang Indonesia & Mempekerjakan Tenaga Lokal - JPNN.COM
Aksi Solidaritas Untuk Palestina. Foto: Ricardo/JPNN.com

PT Rekso Nasional Food, sebagai pemegang waralaba McDonald’s di Indonesia menyatakan mereka merupakan entitas yang beroperasi secara independen, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dan mempekerjakan belasan ribu tenaga kerja lokal.

Dilansir dari website perusahaan, PT Rekso Nasional Food juga memiliki berbagai komitmen untuk tanah air, termasuk komitmen keberlanjutan, penggunaan bahan baku lokal dan inklusivitas.

“Sebagai perusahaan Indonesia, PT Rekso Nasional Food memiliki peluang besar untuk memberikan dampak nyata terhadap pembangunan berkelanjutan melalui operasional bisnis kami. Melalui keberadaan lebih dari 300 restoran McDonald’s di seluruh Indonesia, belasan ribu tenaga kerja lokal, dan puluhan mitra pemasok lokal, kami yakin berbagai upaya yang kami lakukan dapat memberikan kontribusi positif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Supaya memberikan dampak yang lebih besar, kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi demi masa depan dan lingkungan yang lebih baik," kata Ronni Rombe, Director of Supply Chain & QA PT Rekso Nasional Food.

Terkait penggunaan bahan baku lokal, saat ini, secara keseluruhan, 75% bahan baku yang digunakan oleh McDonald's Indonesia berasal dari pemasok lokal.

Berkaitan dengan inklusivitas, PT Rekso Nasional Food juga mempekerjakan karyawan disabilitas tuli di banyak restoran McDonald’s Indonesia.

3. Pizza Hut

Banyak masyarakat Indonesia yang saat ini masih gencar melakukan boikot terhadap Pizza Hut Indonesia.

Padahal, Pizza Hut Indonesia berada di bawah naungan PT Sarimelati Kencana Tbk, yang merupakan perusahaan Indonesia.

Pasalnya, gerakan boikot yang salah sasaran yang berimbas pada kinerja perusahaan masih terus berlanjut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA