Pesan Boni untuk Massa yang Pengin Demo saat Sumpah Pemuda Nanti
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengingatkan, tantangan pemuda zaman sekarang yaitu berjuang melawan lebih banyak musuh dibanding pemuda pada era sebelum kemerdekaan dan masa kemerdekaan.
Menurutnya, musuh bisa datang dari dalam dan bisa dari luar negeri.
"Musuh dari dalam misalnya terorisme, radikalisme, dan separatisme. Musuh dari luar ada yang kelihatan dan ada yang tidak kelihatan. Jaringan terorisme itu berbasis internasional," ujar Boni di Jakarta, Senin (26/10).
Pakar politik lulusan dari Universitas Walden Amerika Serikat itu juga menyebut, dominasi pasar dan penguasaan infrastruktur digital seperti Over The Top (OTT) masih dihantui kekuatan asing.
Ia mengistilahkannya 'kolonialisme digital' di zaman modern.
"Itulah contoh tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia hari ini dan di masa depan. Untuk itu, diperlukan ketangguhan dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi perkembangan era kekinian," ucapnya.
Memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober, Boni kemudian mengajak para pemuda berjuang mengembangkan potensi dan kompetensi di bidang keilmuan dan keterampilan.
Ia menilai, begitulah cara terbaik mengisi kemerdekaan dan menjadi Indonesia pada zaman modern.