Pesan Netanyahu kepada Raja Salman Cs Setelah Uni Emirat Arab Resmi Jadi Sahabat Israel
jpnn.com, YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pesan kepada para pemipin dunia Arab, Minggu (16/8). Dia berharap Raja Salman Cs segera mengikuti jejak Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan negara mereka dengan Israel.
Berbicara dalam pernyataan video yang dirilis oleh kantornya, Netanyahu mengatakan bahwa kesepakatan yang diumumkan pada Kamis (13/8) itu merupakan perubahan bersejarah yang akan memajukan perdamaian dengan dunia Arab.
Dia menambahkan kesepakatan itu pada akhirnya juga akan memajukan perjanjian damai dengan Palestina.
Normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab menjadi bagian penting dari doktrin "perdamaian untuk perdamaian" Netanyahu. Menurut doktrin ini, Israel dapat meneken kesepakatan damai dengan dunia Arab terlepas dari perundingan perdamaian dengan Palestina yang lama buntu.
"Di bawah doktrin ini, Israel tidak harus menarik diri dari wilayah mana pun," ujar Netanyahu dalam pernyataan video tersebut, merujuk pada Dataran Tinggi Golan, Tepi Barat, dan Jalur Gaza yang dicaplok Israel pada perang Timur Tengah 1967 dan dikuasainya sejak saat itu meski menuai kritik internasional.
Pihak Palestina mengecam kesepakatan Israel-UEA tersebut. Ketua Negosiator Palestina Saeb Erekat mengatakan dalam pernyataannya pada Minggu bahwa kesepakatan itu "mengacaukan" kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara.
Kesepakatan Israel-UEA menandai hubungan diplomatik pertama antara Israel dengan sebuah negara Teluk. UEA menjadi negara Arab ketiga, setelah Yordania dan Mesir, yang memiliki hubungan resmi dengan Israel. (Xinhua/ant/dil/jpnn)