Pesan Penting Ketum Ikatan Guru untuk Mas Nadiem Makarim
"Jika Kemendikbud hanya memikirkan proyek dan proyek saja maka akan tampak terlihat bahwa pemerintah semakin menikmati guru honorer dengan upah murah Rp 100.000 per bulan," ucapnya.
IGI meminta Kemendikbud mengubah pola pikir tersebut dan lebih fokus pada upaya mencukupkan guru di seluruh Indonesia. Tidak layak berharap masa depan pendidikan kita digantungkan pada orang-orang yang dibayar dengan upah sangat murah lalu dituntut bekerja keras, memiliki dedikasi tinggi, loyalitas besar dan jiwa pendidik kuat tetapi tidak disejahterakan negara.
"Kemendikbud mestinya lebih fokus pada upaya mencukupkan guru di seluruh Indonesia dibanding berpikir pada penguatan kompetensi guru yang lebih berbau proyek," tegas Ramli.
Kemendikbud, lanjut Ramli, mestinya lebih berpikir bagaimana mencukupkan guru-guru pada sekolah-sekolah yang saat ini sudah ada dibanding berpikir membangun sekolah-sekolah baru atau membangun ruang kelas baru.
Sebab, pada akhirnya ruang kelas baru tersebut hanya diisi oleh guru-guru yang tidak jelas statusnya, tidak jelas pendapatannya dan tidak jelas rekrutmennya. (esy/jpnn)