Pesan Presiden Jokowi di Dies Natalis ke-67 IPDN
Transformasi tata kelola pemerintahan, kata Hadi, dapat mengadopsi paradigma (dynamic governance) melalui kebijakan dengan melakukan transformasi pola pengaturan menjadi lebih fleksibel, delegasi untuk memperpendek rantai pengambilan keputusan, think ahead, think across dan think again.
Aspek lain yang perlu bertransformasi, yakni sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi masalah dengan cermat, berkolaborasi, menguasai teknologi informasi, dan memiliki integritas sebagai soft skill menghadapi tantangan global serta nasional.
"Aspek terakhir yang perlu dilakukan tranformasi ialah proses bisnis yang agile, maksudnya adalah proses bisnis yang dinamis, fleksibel, organisasi yang lebih mobile dan interoperabilitas," kata Hadi.
IPDN, lanjut Hadi, telah melakukan transformasi global di ranah pendidikan tinggi kepamongprajaan, seperti penataan kurikulum, digitalisasi proses bisnis melalui smart campus, optimalisasi laboratorium program studi untuk mendukung proses pembelajaran.
Selain itu, persiapan pendidikan luar negeri melalui pelatihan persiapan beasiswa LPDP, penguatan penelitian, transparansi sistem rekrutmen calon praja, dan pemenuhan standar pendidikan tinggi.
"Saya berharap IPDN dapat menghasilkan lulusan siap kerja dalam lingkungan yang kompleks dan unpredictable, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, mempertimbangkan peristiwa-peristiwa baru dengan prinsip 3 T (think ahead, think across and think again) serta memiliki entrepreneur," papar Hadi.(esy/jpnn)