Pesan Ulama untuk Djarot: Tetap Rendah Hati Melayani Rakyat
Ulama ternama itu melanjutkan, masyarakat juga harus memilih dengan ukuran dan rekam jejak yang bersih, berpendidikan, dan berpengalaman.
"Bagaimana memimpin kalau pendidikannya pas-pasan? Melayanilah tanpa membeda-bedakan agama dan suku apa dia," pesan Buya Salman Da’im.
"Karena sesungguhnya itulah esensi dari Pancasila," timpal Djarot.
Menurut Djarot, yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan. Cara yang akan dia terapkan adalah menjadi pemimpin yang melayani semua, sesuai esensi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Jadi, marilah berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk bangsa yang adil. Melayani semuanya. Tidak membeda-bedakan satu sama lainnya," ujar cagub Sumut nomor dua tersebut.
"Melayani dengan tulus ikhlas, karena kebahagiaan sejati itu adalah mampu membahagiakan orang lain," tegasnya.
Saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Djarot didampingi Ketua Tim Pemenangan H Jumiran Abdi, Ketua Muslimin Berjuang Sumut H Jaharudin Sinaga, Penasihat Muslimin Berjuang-Pemuda Muslimin Indonesia Sangkot Sirait, Sekretaris DPW PPP Sumut Jafarudin Harahap.
Hadir juga anggota DPRD Sumut Jan Toguh Damanik, Dewan Pembina Rumah Komunikasi Lintas Agama Nasional Drs H Darwin Syamsul, Koordinator Relawan DJOSS Paten Ismail Marzuki. (flo/jpnn)