Pesawat Bawa Sembako Pecah Ban saat Mendarat
jpnn.com - WAMENA - Pesawat cargo Boeing 737-200 milik My Indo Airlines mengalami insiden di Bandara Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (9/6) siang.
Ban pesawat yang dipiloti Capt. Iwan dan kopilot Capt. Nurlan itu pecah saat mendarat sekitar pukul 13.00 WIT. Meskipun mengalami pecah ban, Burung Besi ini masih bisa mendarat dengan selamat dan berhenti di ujung landasan pacu Bandara Wamena.
Kepala Bandara Wamena, Ras Burani mengatakan insiden pecah ban yang dialami pesawat cargo milik My Indo Airlines ini mengakibatkan beberapa pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Wamena terpaksa kembali ke Bandara Sentani. Selain itu, beberapa pesawat cargo dan penumpang juga terpaksa tertunda keberangkatannya.
Akibat insiden ini, Bandara Wamena ditutup sementara selama kurang lebih dua jam. “Pesawat yang terganggu penerbangannya akibat insiden ini yaitu pesawat penumpang Wings Air dengan tujuan Jayapura, pesawat penumpang dan cargo Trigana yang juga ke Jayapura. Ada juga pesawat Jayawijaya Dirgantara, Deraya, Cardig dan Tri Emji yang ingin mendarat dari Bandara Sentani,” katanya, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Jumat (10/6).
Disinggung mengenai penyebab pecahnya ban depan pesawat cargo tersebut, Ras Burani mengatakan hal ini sudah dilaporkan ke KNKT untuk dilakukan penyelidikan sehingga pihaknya tidak mempunyai kewenangan terkait insiden ini. “Kami hanya berupaya memindahkan pesawat yang mengalami pecah ban ini dari landasan pacu agar aktivitas penerbangan bisa kembali normal,” ujarnya.
Pesawat cargo ini terbang dari Bandara Sentani Jayapura ke Bandara Wamena. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pecah ban ini dan seluruh muatan pesawat berupa barang-barang di antaranya sembilan bahan pokok sudah diturunkan dari pesawat. (gin/nat/adk/jpnn)