Pesawat Dibakar, Irjen Paulus Penasaran, Siapa 2 Penumpang Itu?
jpnn.com, JAYAPURA - Polres Nabire bersama Polres Intan Jaya menyelidiki kasus pembakaran pesawat terbang nomor registrasi PK-MAX yang membawa penumpang di Bandara Pagamba, Distrik Biandoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, yang diduga dilakukan oleh kelompok krimnal bersenjata (KKB).
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw telah memerintahkan Polres Nabire dan Polres Intan Jaya untuk menyelidiki identitas dua orang yang menumpang pesawat MAF dalam penerbangan dari Bandara Nabire menuju Pagamba, Rabu (6/1).
Kepada awak media di Timika, Jumat (8/1), Kapolda Papua menegaskan bahwa pengecekan indentitas kedua penumpang pesawat MAF itu untuk memastikan apakah insiden perusakan serta pembakaran pesawat MAF dengan nomor registrasi PK-MAX yang dipiloti Alex Luferchek, WN Amerika Serikat itu terjadi secara kebetulan ataukah memang sudah direncanakan sebelumnya.
"Kami sedang check siapa dua penumpang yang mencarter pesawat itu apakah memang tokoh adat di situ ataukah mereka ini masyarakat biasa ataupun yang lain," katanya.
Irjen Waterpauw menegaskan bahwa pihaknya harus memastikan itu siapa sesungguhnya yang membawa barang-barang itu dan barang apa saja yang dibawa dan lain sebagainya.
Menurut dia, hal itu penting untuk memastikan kebenaran sarana transportasi itu disewa atau dicarter oleh orang-orang yang bertanggung jawab.
"Jangan sampai sudah ada indikasi kesengajaan seakan-akan membawa barang tetapi sudah ditunggui oleh KKB," kata Irjen Pol. Waterpauw.
Kapolda Papua menggambarkan lokasi bandara Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya itu medannya begitu sulit dan sangat sulit dijangkau.