Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pesawat Kinabalu-Balikpapan Hilang Kontak, Basarnas Ungkap Kejadian Sebenarnya, Oalah

Rabu, 08 Desember 2021 – 15:08 WIB
Pesawat Kinabalu-Balikpapan Hilang Kontak, Basarnas Ungkap Kejadian Sebenarnya, Oalah - JPNN.COM
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Agus Haryono memberikan penjelasan mengenai kejadian sebenarnya terkait pesawat tipe ATR 72-600 tujuan Kinabalu-Balikpapan yang dilaporkan hilang kontak, Rabu (8/12). Foto: Benuanta

jpnn.com, TARAKAN - Pesawat tipe ATR 72-600 tujuan Kinabalu-Balikpapan hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) Tarakan, Rabu (8/12) sekitar pukul 10.12 Wita.

Pesawat yang mengangkut 40 orang terdiri dari 5 crew dan 35 penumpang itu diduga mengalami trouble engine (mati mesin) saat melakukan penerbangan dari Kinabalu menuju Balikpapan.

Posisi pesawat dilaporkan hilang kontak saat berada di perairan perbatasan Malaysia dan Indonesia.

Mendapat laporan tersebut, Basarnas Tarakan bekerja sama dengan Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) berangkat menuju lokasi yang diduga pesawat mulai mengalami hilang kontak.

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Agus Haryono menyebutkan jarak lokasi dari kantor Basarnas Tarakan sekitar 26,16 Nautical mile (Nm).

“24 personel Kansar Tarakan dikerahkan dibantu dengan CAAM dari Malaysia,” sebut Agus yang berada di kantor Basarnas Tarakan seperti dilansir Benuanta.

Agus juga mengungkapkan kejadian sebenarnya bahwa kejadian ini merupakan skenario dari pelatihan kejadian kecelakaan pesawat yang direkayasa atau Search and Rescue Exercise (SAREX) yang dilaksanakan Basarnas bersama CAAM Malaysia.

"Pelatihan gabungan ini diadakan setahun sekali untuk memantapkan dan mengantisipasi kejadian serupa terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia,” beber Agus Haryono. (mar/benuanta)

Pesawat tipe ATR 72-600 yang terbang dari Kinabalu menuju Balikpapan dilaporkan hilang kontak. Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Agus Haryono beri penjelasan.

Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News