Pesawat Latih TNI AU Mendarat Darurat di Sawah
Diduga Akibat Mesin Matijpnn.com - SUKOHARJO – Pesawat latih milik TNI-AU Lanud Adi Soemarmo mendarat darurat di area persawahan Dukuh Jogodayoh, Kel/Kec Sukoharjo, Kab Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (12/8). Pesawat jenis AS 202 Bravo itu jatuh sekitar pukul 12.00 WIB. Dua awak pesawat Mayor Penerbang Surono dan Sersan Siswa Tama Putu Pandu dipastikan selamat.
Sebelum mendarat darurat, pesawat tersebut berputar-putar dan terbang rendah di atas permukiman warga. Setelah berhasil keluar, dua awak pesawat itu berlari menjauhi badan pesawat.
Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Penerbang Agus Radar Sucahyo mengatakan, pesawat latih tersebut sudah kerap digunakan untuk latihan. Pesawat itu lepas landas dari Bandara Lanud Adi Soemarmo sekitar pukul 11.00. Namun, pesawat tersebut mengalami hilang kontak pada pukul 11.57. Dia masih belum bisa mengungkapkan penyebab pasti jatuhnya pesawat itu. Termasuk mengenai kemungkinan mesin pesawat mati saat masih di udara.
Terkait kapan pesawat dievakuasi, pihaknya juga belum bisa memastikan. Namun, menurut Agus, bangkai pesawat sudah bisa dipindahkan dalam waktu maksimal 24 jam.
”Penyebabnya apa masih kami selidiki. Sementara pesawat masih tetap di situ. Nanti dari pusat akan mengecek apa penyebabnya. Kita belum jelas apakah kerusakan engine atau apa,” terangnya.
Agus memastikan bahwa kondisi pesawat buatan Swiss pada 1980-an dengan nomor penerbangan LM Bravo 2022 itu masih layak terbang. ”Kami tidak pernah menggunakan pesawat yang tidak layak terbang,” tandasnya.
Kedua awak pesawat yang selamat merupakan siswa penerbangan Skadron Pendidikan Adi Sucipto Jogjakarta. ”Siswanya itu skadronnya ada di Jogja, tapi latihannya di Solo,” katanya.
Lami, 60, warga Kijilan, Sukoharjo, yang menjadi saksi mata, menceritakan bahwa pesawat yang jatuh terbang dari arah timur. ”Mesinnya sudah mati. Tidak ada suaranya. Yang terdengar suara pas pesawatnya jatuh,” kata Lami.