Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peserta APTFF Yogyakarta Kepincut Layanan Spa Ala Keraton

Minggu, 10 September 2017 – 16:00 WIB
Peserta APTFF Yogyakarta Kepincut Layanan Spa Ala Keraton - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: kemenpar.go.id

jpnn.com, YOGYAKARTA - Promosi wisata Kementerian Pariwisata terus menukik tajam. Termasuk dalam mempopulerkan potensi wisata di Yogyakarta.

Bahkan masuk di kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang bertajuk Asia-Pacific Trade Facilitation Forum (APTFF).

Kemenpar menyajikan stand atau booth yang berkaitan dengan layanan spa di kota Yogyakarta yang digelar di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, 5-8 September 2017.

Layanan spa yang ditampilkan kali ini nggak main-main, kelas super VVIP. Nurkadhatyan Spa, layanan dengan nuansa jawa tradisional yang menyediakan treatment spa ala putri keraton.

Hasilnya? Puluhan peserta MICE, sepertinya selalu menunggu saat-saat break time acara forum APTFF. Begitu moderator menyatakan break time, peserta yang kebanyakan pejabat atau pengusaha besar di negaranya ini kepincut layanan spa dan langsung langsung ngacir dan rela mengantri di lokasi layanan spa Nurkadhatyan Spa.

"Setiap break, stand terasa sesak dan sempit, mereka rela mengantri untuk menikmati layanan spa yang kami namai Lenging Bondowoso ini," kata Worro H Astuti, master spa yang juga penanggung jawab Nurkadhatyan Spa ini.

Worro menjelaskan, dalam tehnik massage Lengin Bondowoso ini langsung memijat pada titik-titik energi pada tubuh. Sehingga bisa tepat pada sasaran sesuai dengan kondisi tubuh yang dirasakan.

"Konsep yang diterapkan untuk perawatan tubuh adalah konsep pijat Jawa kuno yang berbeda dengan menu treatment spa di kebanyakan tempat lain. Pijat Jawa kuno ini harus dilestarikan, karena Yogya memiliki banyak kekayaan jamu tradisional dan juga rempah-rempah yang bisa dimanfaatkan untuk perawatan tubuh dan ada beberapa tradisi seperti gelangsur, idak-idak, urut, itu yang akan dipakai sebagai teknik untuk pemijatannya," lanjut Worro H Astuti.

Promosi wisata Kementerian Pariwisata terus menukik tajam. Termasuk dalam mempopulerkan potensi wisata di Yogyakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News