Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pesisir Timur AS Makin Panas, Demonstran Ditangkapi

Jumat, 01 Mei 2015 – 06:58 WIB
Pesisir Timur AS Makin Panas, Demonstran Ditangkapi - JPNN.COM
Seorang demonstran antirasial ditahan polisi saat beraksi di Union Square, New York, AS, Kamis (30/4). Foto: Eduardo Munoz Alvarez/AFP Photo

jpnn.com - BALTIMORE -Gelombang unjuk rasa terjadi sebagai reaksi atas kematian Freddie Gray. Rabu waktu setempat (29/4), massa memprotes tindakan polisi yang dianggap diskriminatif terhadap warga kulit hitam. Unjuk rasa pecah di beberapa kota besar wilayah pesisir timur Amerika Serikat (AS).

Kota Baltimore tetap menjadi kiblat unjuk rasa yang didominasi kaum muda tersebut. Selain di kota terbesar Negara Bagian Maryland itu, aksi protes sebagai bentuk solidaritas terhadap Gray terjadi di Kota New York, Kota Washington, dan Kota Boston.

Meski diikuti ribuan orang, unjuk rasa berjalan dengan damai. Hanya ada laporan tentang bentrok kecil di New York.

”Kami memprotes ketidakadilan yang sampai sekarang masih terus dilakukan oleh polisi terhadap komunitas kulit hitam. Polisi menjadi gampang sekali mengobral tembakan dan itu harus segera dihentikan,” papar Jonathan Brown, mahasiswa Johns Hopkins University, yang ikut berunjuk rasa di Baltimore. Bukan hanya demonstran kulit hitam, pemuda dan pemudi kulit putih juga ikut turun ke jalan.

Di pusat kota, ribuan orang kulit hitam dan kulit putih melakukan aksi long march. Sambil bergandengan tangan, mereka berjalan menuju balai kota sambil meneriakkan slogan-slogan antirasis. Polisi yang didukung unit antihuru-hara dan Garda Nasional berjaga di beberapa titik strategis. ”Tidak ada keadilan. Tidak ada perdamaian!” teriak para demonstran.

Dalam aksi damai yang melumpuhkan distrik komersial Baltimore itu, para pengunjuk rasa menuntut pemerintah mengadili polisi-polisi yang menganiaya Gray hingga tewas.

”Polisi pembunuh layak masuk bui,” bunyi salah satu papan yang diusung demonstran. Tuntutan yang sama diteriakkan para demonstran di kota-kota lain. Mereka juga meminta polisi berhenti bersikap rasis dan diskriminatif.

Di New York, aparat mengamankan sedikitnya 60 demonstran yang mereka anggap provokatif atau bertindak kelewat batas. Di kota terbesar Negara Bagian New York tersebut, demonstran terlibat adu mulut dan baku pukul dengan aparat. Tapi, insiden kecil itu segera bisa diatasi dan tidak merembet menjadi aksi berskala lebih besar.

BALTIMORE -Gelombang unjuk rasa terjadi sebagai reaksi atas kematian Freddie Gray. Rabu waktu setempat (29/4), massa memprotes tindakan polisi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News