Pesona Bali Open Piano Competition 2017, Menjaring Wisman Keluarga dan Berkelas
Dalam kompetisi piano ini, terang Nora, ada 12 kategori yang akan dipertandingkan. Untuk kategori lagu pilihan terbagi dalam 6 kategori yaitu A: usia maksimal 7 tahun, B:usia 8-9, C:usia 10-11, D:usia 12-14, E:usia 15-17, F:usia minimal 18 tahun.
"Kemudian ada enam Kategori Bebas, Bebas A-F, mereka akan berkompetisi memainkan tuts-tuts piano dengan tema jaman Barok, karya komposer sekitar tahun 1600–1750, zaman klasik, karya komposer tahun 1750–1820 , zaman romantik yaitu karya komposer pada sekitar awal 1800-awal 1900 dan zaman modern,karya komposer pada abad 20 -21," terangnya.
Kompetisi akan dilaksanakan dalam 2 babak. Di babak penyisihan peserta harus memainkan 1 lagu.Peserta yang terpilih untuk tampil di babak berikutnya harus memainkan 1 lagu. Lagu yang dimainkan di babak final tidak boleh sama dengan yang dimainkan di babak penyisihan.
"Peserta boleh mengikuti beberapa kategori di kelompok umur sesuai usianya dan/atau satu kelompok umur di atasnya," tambahnya.
Nantinya semua peserta kompetisi akan mendapatkan sertifikat partisipasi."Dewan juri akan mengumumkan 3 pemenang untuk setiap kategori, dan tambahan 3 harapan untuk kategori A-E.Pemenang akan mendapatkan piala, sertifikat kemenangan dan hadiah dari sponsor," imbuh Nora.
Untuk target pesertanya, Nora menargetkan lebih dari 160 kontestan. Jumlah ini pasti akan meledak. Tahun lalu juga banyak yang tidak bisa ikut serta karena kuota telah penuh dan pendaftaran akan kami tutup tanggal 8 September mendatang.
“Saat ini sudah banyak peserta luar negeri yang mendaftar seperti dari Jerman, Australia, Korea dan China,” jelasnya.
Bagi Kemenpar, kompetisi piano ini konkret memberikan impact langsung maupun tidak langsung. Tahun lalu, Esthy juga hadir di kompetisi yang diikuti banyak pianis cilik dari mancanegara. Tahun ini, selain dilangsungkan di Bali juga akan pentaskan di Batam, untuk menarik wisman dengan spending besar dari Singapore dan Malaysia.