Pesta Ekstasi, Calon Wagub Dicokok
jpnn.com - Karena yang bersangkutan berhasil diringkus tim buru sergap (Buser) jajaran Polda Metro Jaya Jakarta disaat sedang asyik pesta ekstasi di salah satu diskotik di Jakarta, pada Sabtu malam (malam Minggu, 18/10) lalu.
Informasi ditangkapnya Mulyadin dan beberapa rekan lainnya (sekitar enam orang, Red) oleh pihak Polda Metro Jaya Jakarta sebenarnya sudah menyebar luas di Kota Mataram dan Lombok Barat (Lobar) sejak beberapa hari lalu. Namun, untuk memastikan kebenarannya, JPNN terus melakukan penelusuran di Mapolda Metro Jaya Jakarta. Awalnya, petugas di bagian Direktorat Narkoba maupun Humas Polda Metro Jaya Jakarta mengaku tidak tahu menahu soal tahanan yang bernama Muyadin.
''Di sini tidak ada mas, coba cari di Polres Jakarta Pusat karena TKP-nya di sana,'' kata salah seorang petugas piket di bagian Dir Narkoba pada JPNN, Jumat (24/10) . Akhirnya, JPNN pun meneruskan perjalanan menuju Polres Jakarta Pusat di Jalan Kramat Jaya, Jakarta Pusat.
JPNN kembali mengalami hal serupa di Polres Jakarta Pusat. Karena saat mengkonfirmasikan ke kasat narkoba, diperoleh informasi kalau pihaknya belum mendapat laporan terkait penangkapan tersangka Mulyadin dan rekan-rekan. Bahkan, pihaknya sempat menunjukkan papan daftar nama tahanan di Polres Jakarta Pusat, tidak terlihat nama Mulyadin maupun rekan-rekannya yang lain.
Mengingat waktu salat Jumatan sebentar lagi tiba, akhirnya JPNN pun segera bergegas meninggalkan Mapolres Jakarta Pusat menuju Masjid Istiqlal untuk melaksanakan kewajibannya sebagai ummat muslim.
Usai salat Jumatan, JPNN terpaksa harus putar kepala untuk mencari trik-trik jitu agar bisa mendapatkan informasi terkait penahanan Mulyadin dan rekan-rekannya. Akhirnya, JPNN kembali menuju Polda Metro Jaya Jakarta yang berada di Jalan Jenderal Sudirman. Setibanya di Mapolda Metro Jaya Jakarta, JPNN segera bergegas menuju Sat II Dir Narkoba dengan terpaksa tidak mengeluarkan identitas sebagai wartawan, melainkan mengaku sebagai pihak keluarga tersangka dari Lombok agar dipermudah masuk ke dalam, baik untuk mendapatkan informasi maupun melihat dari dekat kalau Mulyadin dan rekan-rekan memang benar dalam tahanan pihak Polda Metro Jaya Jakarta.
Namun, oleh salah seorang petugas piket di Sat II Dir Narkoba yang belum sempat diminta identitasnya mengarahkan untuk langsung ke ruang tahanan. Lagi-lagi JPNN yang mengaku keluarga tersangka mendapat kesulitan untuk masuk ke ruang tahanan maupun bertemu tersangka. Karena jadwal untuk menjenguk para tahanan sudah habis. Maklum, jam waktu itu sudah menunjukkan pukul 15.45 WIB.
''Besok saja jenguknya mas. Sekarang sudah tidak bisa,'' kata petuas piket tahanan Polda Metro Jaya Jakarta Ipda Suminto.