Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani Kuningan Semringah, Produktivitas Panen Meningkat Signifikan

Kamis, 18 November 2021 – 13:43 WIB
Petani Kuningan Semringah, Produktivitas Panen Meningkat Signifikan - JPNN.COM
Kegiatan sekolah lapangan IPDMIP pertemuan pertama poktan Cihieum, Desa Ciporang, Kecamatan Maleber, Kuningan, Jawa Barat. Foto: Dok Kementan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa ada banyak tantangan dalam membangun pertanian.

Karena ketika bicara pembangunan pertanian, maka secara langsung dihadapkan pada upaya menyediakan pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bukan pekerjaan yang mudah, perlu konsentrasi dan bergerak bersama karena petani dihadapkan berbagai tantangan pembangunan pertanian.

Di antaranya, dampak perubahan iklim yang akan berpengaruh terhadap produksi dan produksivitas hasil pertanian, krisis energi dan pangan dunia, perkembangan pasar bebas yang menuntut adanya persaingan terhadap produk-produk pertanian.

Menurut Dedi, semua ini diperlukan pendekatan yang komprehensif agar semua aktivitas pembangunan pertanian dapat sesuai dengan kondisi yang ada dan agroklimat masing-masing daerah.

"Salah satunya melalui pendekatan teknologi. IPTEK dan Sarpras (Sarana dan Prasarana) ini satu dari tiga faktor kunci pengungkit produktivitas pertanian selain regulasi dan aspek SDM penyuluh," beber alumnus Institut Pertanian Bogor tersebut.

Semua itu, lanjut Dedi, dimulai dengan pembangunan SDM yang mumpuni. SDM yang mampu meguasai seluk beluk pengembangan usaha tani dari hulu sampai hilir, SDM yang tidak bergantung pada bantuan tetapi Berdikari, dan SDM yang berdayasaing.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan kunci dari peningkatan kesejahteraan petani adalah memperkuat hilirisasi pertanian dan mengembangkan pertanian modern.

Rohayati, petani asal Kuningan, Jawa Barat, kini lebih semringah dari biasanya. Setahun belakangan ini, hasil panennya lebih bagus dari biasanya rata-rata 5,6 ton/hektare, sekarang menjadi 6,2 ton/hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close