Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani NTB Makin Meminati Asuransi Pertanian

Sabtu, 12 September 2020 – 18:34 WIB
Petani NTB Makin Meminati Asuransi Pertanian - JPNN.COM
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpol (SYL). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, MATARAM - Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang diluncurkan Kementerian Pertanian bersama PT Jasindo makin diminati di Nusa Tenggara Barat (NTB). Asuransi sangat bermanfaat bagi petani untuk menghindari kerugian akibat gagal panen.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, asuransi sangat penting buat petani di NTB. Apalagi, NTB adalah salah satu lumbung pangan nasional.

“Potensi lahan pertanian di NTB sangat luas. Itu juga yang membuat NTB menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Oleh karena itu, kita ingin petani di NTB menjaga dengan baik lahannya, jangan sampai gagal panen. Dalam salah satu solusi yang bisa mereka tempuh adalah dengan mengikuti asuransi pertanian,” tutur Mentan SYL, Sabtu (12/9/2020).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan masyarakat petani tak boleh menanggung risiko gagal panen.

“Seharusnya petani mengasuransikan komoditas pertanian yang sedang diproduksinya. Asuransi adalah salah satu komponen dalam mitigasi bencana. Dengan asuransi petani tidak akan merugi. Lahan yang gagal panen akibat serangan hama, cuaca ekstrim, atau bencana alam, akan langsung di cover asuransi,” katanya.

Untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), petani bisa bergabung dengan kelompok tani. Selain mendapatkan informasi, petani juga bisa dibantu mengisi formulir pendaftaran dengan mencantumkan NIK, luas lahan, dan jumlah petak yang diasuransikan. Setelah itu, data akan direkap koordinator dan disampaikan ke dinas pertanian untuk ditetapkan.

“Berdasarkan form pendaftaran, perusahaan asuransi akan melakukan assesment pendaftaran, dan mengkonfirmasi pembayaran premi. Premi swadaya bisa dibayarkan ke rekening asuransi pelaksana. Setelah itu polis aktif dan terbit secara otomatis melalui aplikasi SIAP,” terang Sarwo Edhy.

Bentuan premi sebesar 80% akan dibayarkan jika Dinas Pertanian telah membuat Daftar Peserta Definitif (DPD) AUTP. Setelah ini, baru petani dinyatakan sah menjadi peserta AUTP pada musim tanam yang didaftarkan.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, asuransi sangat penting buat petani di NTB sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News