Petugas LP Tertidur, Lima Napi Kabur
jpnn.com - BUKITTINGGI - Standar pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II A Biaro, Bukittinggi, patut dipertanyakan. Ini menyusul kaburnya lima orang narapidana narkotika di LP yang dikepalai Suprapto itu, dini hari kemarin (25/4).
Kelima narapidana itu adalah, Syef Rodi Hengki (Hengki) kelahiran Padang yang divonis 16 tahun penjara. Lalu, Eddo Virgo kelahiran Pekanbaru-Riau pidana 6 tahun, Herman kelahiran Nanggroe Aceh Darussalam pidana 17 tahun. Selanjutnya, Khairul Umam kelahiran Alue Kuta Aceh Utara pidana 10 tahun penjara, dan Ermadi kelahiran Kerinci dengan pidana 14 tahun penjara.
Suprapto ketika ditemui Padang Ekspres (Grup JPNN) di ruang kerjanya kemarin (25/4), mengatakan bahwa dirinya baru mendapat informasi soal kaburnya narapidana itu sekitar pukul 04.00 dini hari. Informasi itu dia terima dari Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Yosi lewat handphone.
Usai mendengarkan informasi itu, Suprapto yang tengah berada di rumah, langsung menuju LP guna melihat keadaan. Nah, dari situlah baru diketahui bahwa kelima narapidana yang melarikan diri sekitar pukul 03.20 itu, penghuni Blok C kamar 6. Tak mau menunggu lama, dirinya bersama petugas LP dan kepolisian, langsung melakukan pengejaran terhadap kelima terpidana.
Kaburnya kelima narapidana itu, tambahnya, diduga dengan cara merusak gembok sel tahanan. Selepas itu, narapidana melompati pagar blok hunian menuju pos II yang terletak di bagian atas. Sesampai di pos II, narapidana meloncat keluar dengan cara merusak pintu pos bagian atas tersebut.
Pada saat kejadian, tambahnya, penghuni Blok C kamar 6 berjumlah 20 orang narapidana. Kuat dugaan kelima narapidana itu melarikan diri setelah mengetahui narapidana lainnya dan tujuh orang petugas sedang tertidur pulas. "Diduga napi yang kabur ini sudah merencanakannya sejak awal,"Â katanya.
Pasalnya sebelum kejadian, kita Suprapto, ketujuh petugas yang berjaga-jaga sudah melakukan pengecekan di dalam LP. Setelah mengetahui petugas sudah tertidur, barulah para narapidana itu kabur.
Atas kejadian itu, menurut Suprapto, sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian guna memburu kelima tahanan itu. Selain itu, pihaknya juga sudah menyebarkan foto-foto narapidana yang kabur itu ke Polda Sumbar, Riau dan Jambi.