PGN Pastikan Penyesuaian Harga Gas Sesuai Regulasi
Rahmat menyatakan, pembangunan berbagai infrastruktur gas itu menjadi prioritas utama PGN mengingat makin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien di daerah. Terutama daerah-daerah yang selama ini belum terjamah gas bumi dan memiliki potensi ekonomi yang sangat baik.
"Pembangunan jalan tol yang sudah terealisasi telah membuka potensi sentra industri baru di daerah. Potensi-potensi seperti itu yang akan didukung PGN dengan infrastruktur gas, sehingga industri di daerah bisa berkembang lebih efisien dan pemerataan ekonomi pun ikut tercipta," imbuhnya.
Saat ini, PGN sedang dalam penyelesaian proyek pipa gas Gresik-Semarang sejauh 267 km. Nantinya pipa ini akan mengalirkan gas dari blok migas Jambaran Tiung Biru yang dikelola oleh Pertamina EP.
Selain mengalirkan gas, ke PLTGU Tambak Lorok milik PLN, kehadiran jaringan pipa gas berukuran 28 inci ini akan bisa menyalurkan gas untuk industri di wilayah Jawa Tengah.
"Selama ini pasokan gas ke Jawa Tengah dari jaringan pipa belum ada. Proyek infrastruktur dari Gresik ini menjadi momentum untuk perluasan penggunaan gas bumi bagi masyarakat serta industri di Jawa tengah dan sekitarnya," ujar Rahmat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam juga meminta pemerintah Jokowi jilid II untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur gas. Selain faktor penurunan produksi minyak di dalam negeri yang terus terjadi sejak 2003, mayoritas blok-blok migas yang ditemukan dan dieksplorasi memiliki kandungan gas yang lebih besar.
"Pembangunan infrastruktur gas harus jadi prioritas jika kita tidak ingin terjebak pada energi impor minyak bumi dan LPG. Sumber gas kita juga lebih besar," tuturnya. (*/jpnn)