PGRI Protes, Tunjangan Guru Dicicil
Senin, 15 November 2010 – 09:11 WIB
Ditambahkan Suryawan, pihaknya mengharapkan agar persoalan tunjangan transportasi tersebut tidak terlalu dipolemikan hingga dipolitisir menjurus ke hal yang lain. "Mari kita duduk bersama dengan kepala yang dingin untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Termasuk guru-guru yang ada di PGRI Kota," pungkasnya.
Di lain pihak, Ketua PGRI Provinsi, Prof Sudarwan Danim mengatakan tidak dialokasikannya kembali anggaran transportasi guru, disebabkan kemampuan keuangan Pemda Kota tidak memungkinkan. Tegas dikatakan Sudarwan, jika ada kebijakan pemotongan, mestinya dilakukan melalui keputusan politik yg melibatkan DPRD, Pemda Kota, dan PGRI.
"Bagi PGRI, nilai uang tranportasi itu tidaklah seberapa, karena memang kesejahteraan guru makin meningkat. Komitmen itu bagi PGRI lebih penting. Kekecewaan guru berdampak pada kondisi psikologis dan motivasi mereka," tegasnya.