PGRI Tolak IGI Masuk Gorontalo
jpnn.com - Beredar kabar, organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) akan masuk ke Provinsi Gorontalo.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo langsung bereaksi, menyataan penolakan.
Ketua PGRI Provinsi Gorontalo, Ani M Hasan, mengatakan, pembahasan tentang IGI ini sudah menjadi rapat koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan oleh PGRI Provinsi Gorontalo pada akhir Desember 2016 lalu.
Menurutnya, keberadaan organisasi IGI sudah menyebar di kalangan guru-guru, bahkan sudah ada yang mulai merekrut para guru untuk bergabung dengan IGI.
Padahal organisasi guru yang diakui oleh pemerintah adalah PGRI. "Olehnya itu, ketika ada organisasi IGI yang masuk di provinsi Gorontalo, maka secara tegas kami melakukan penolakan terhadap IGI," kata Ani.
Ketua Program Studi Strata 2 (S2) Biologi kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini menambahkan, perjuangan para guru lewat PGRI sudah sangat jelas dan seluruh anggota PGRI baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai dengan tingkat cabang maupun cabang sudah sangat kompak dan berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi para guru.
"Kita dalam semua guru sudah sangat kompak, dan selalu konsisten dalam memperjuangkan aspirasi para guru, untuk itu kalau ada organisasi IGI masuk ke Gorontalo, maka itu akan tolak," ungkapnya.
PGRI Provinsi Gorontalo juga sudah melakukaan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dispora), serta dinas pendidikan di kabupaten/kota untuk tidak memberikan izin pendirian organisasi IGI.