PHS Bantah Terlibat Mafia Pajak
Rabu, 05 Mei 2010 – 03:46 WIB
(4/5). Senin lalu, Sri Mulyani memang mengungkap adanya dugaan aksi mafia pajak dengan modus faktur pajak fiktif. PT PHS disebut merupakan salah satunya. PHS adalah perusahaan produsen dan eksporter yang bergerak di bidang perkebunan serta industri hilir minyak sawit. Jhonny mengakui, pihaknya memang pernah diperiksa oleh Ditjen Pajak pada September 2007 lalu terkait dengan dugaan penggunaan faktur pajak fiktif untuk dalam restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pemeriksaan tersebut berlanjut dengan penyidikan pada Oktober 2009 hingga saat ini. "Padahal, yang menggunakan faktur fiktif adalah supplier kami, bukan kami," katanya.
Menurut Jhonny, penggunaan faktur fiktif oleh supplier yang menyuplai kelapa sawit ke PHS, diluar kontrol manajemen PHS. Selain itu, dari ratusan supplier,
hanya sekitar 6 supplier yang terbukti menggunakan faktur fiktif. Kasus tersebut, lanjut dia, juga sudah diajukan ke meja hijau. Hasilnya, pada pertengahan 2009, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dan PN Jakarta Selatan memutuskan supplier lah yang bersalah dalam kasus faktur fiktif. Adapun PT PHS, justru dinilai sebagai pihak yang ikut dirugikan gara-gara ulah supplier