PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste
Pupuk Indonesia juga mendorong kerja sama lebih lanjut antara Pemerintah Timor Leste dan Pemerintah Indonesia di sektor pertanian untuk ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Gusrizal menyebut kedua negara memiliki warisan pertanian yang kaya dan tujuan yang sama.
"Saya yakin terdapat potensi besar untuk kerja sama di berbagai bidang antara lain penelitian dan riset pengembangan, transfer teknologi, dan akses pasar yang akan membawa berbagai manfaat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi kedua negara," ujar Gusrizal.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menambahkan sebagai bagian dari Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung kemajuan pertanian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara tetangga, termasuk Timor Leste.
Demplot di Timor Leste ini menerapkan pola pemupukan berimbang 5:3:2 seperti yang telah diterapkan Petrokimia Gresik di sejumlah daerah.
Artinya untuk pemupukan satu hektare lahan padi menggunakan 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK dan 200 kg ZA. Demplot ini juga dikawal dengan pengendalian hama menggunakan pestisida yang diproduksi Petrokimia Gresik melalui anak perusahaannya, Petrosida Gresik.
Petrokimia Gresik juga memiliki sejumlah teknologi pertanian yang memungkinkan pemupukan dilakukan dengan tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman atau presisi untuk hasil yang lebih optimal.
"Sehingga produktivitas pertanian di Timor Leste dapat terus ditingkatkan," pungkas Dwi.