Piala Presiden Sukses, Kredibilitas PSSI Terkerek

jpnn.com, BOGOR - Ajang Piala Presiden 2017 telah tuntas pada Minggu (12/3) malam. Gelaran kedua turnamen memperebutkan Piala Presiden itu telah mengantar Arema FC sebagai jawara setelah mengalahkan Pusamania Borneo FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Bisa dibilang, Piala Presiden 2017 mengulangi kesuksesan turnamen pertama yang digelar 2015. Kala itu, Persib Bandung menjadi jawara setelah menekuk Sriwijaya FC pada partai final yang digelar di Stadiun Utama Gelora Bung Karno.

Tapi bukan hanya Arema FC yang gembira dengan hasil Piala Presiden 2017. Ada Ketua Panitia Pengarah (SC) Piala Presiden 2017 Maruarar Sirait yang terlihat bungah.

Politikus PDI Perjuangan yang sudah dua kali dipercaya menjadi ketua SC Piala Presiden itu melihat antusiasme publik yang luar biasa terhadap ajang turnamen yang diikuti 20 tim yang terbagi dalam lima grup tersebut. Selain itu, baik tim, manajer maupun pemain juga mengapresiasi transparansi dalam Piala Presiden 2017.

Ara -sapaan Maruarar- mengatakan, hal yang bisa dibanggakan dari ajang itu adalah pembayaran hadiah yang tepat waktu sehingga ikut mendongkrak kredibilitas PSSI. "Kepercayaan publik pada PSSI pun semakin kuat," kata Maruarar.

Tentu saja Maruarar tak asal klaim. Penyerang Arema FC, Cristian Gonzales yang meraih predikat sebagai pencetak gol terbanyak atau top scorer mengakui penyelenggaraan Piala Presiden memang semakin membaik.

Pemain sepak bola asal Uruguay itu juga memuji tranparansi dan prinsip fair play selama Piala Presiden 2017. "Piala Presiden tahun ini lebih profesional," kata pesepak bola yang meraih hadiah Rp 100 juta karena mampu mencetak 11 gol sepanjang turnamen Piala Presiden 2017 itu.

Pengakuan serupa juga disampaikan Adam Alis yang menjadi pemain terbaik Piala Presiden 2017. Pesepak bola Arema FC yang meraih hadiah Rp 150 juta itu justru tak menyangka akan meraih predikat bergengsi dengan hadiah yang wah.