Pihak Sekolah Pastikan Ijazah Bupati Asli
Jumat, 30 April 2010 – 04:40 WIB
Dalam kesempatan tersebut, silih berganti para anggota DPRD Simalungun mengajukan pertanyaan. Intinya, pertanyaan yang diajukan adalah, apakah benar Zulkarnain sekolah di SMPN 22 dan lulus. Bahkan, sejumlah pertanyaan-pertanyaan unik diajukan, misalnya, sejak kapan sekolah berdiri, dan sejak kapan pula angka XX (angka romawi) diubah menjadi angka 22. Priyatna hanya menjawab bahwa bangunan sekolah didirikan pada 1910.
Namun, bukan berarti pada tahun itu sudah menjadi sekolah. "Berdirinya bangunan belum pasti tahun itu langsung jadi sekolahan. Kami tidak tahu waktu itu seperti apa," ujar Priyatna. Memang di bagian atas depan bangunan kuno itu ada angka jelas, yakni 1910. Mengenai perubahan angka XX ke 22, Priyatna mengaku tidak tahu.
Sejumlah anggota DPRD Simalungun yang ikut mengecek langsung ke SMPN 22 Jakarta Barat itu, selain Ojak Naibaho (F-PDIP), adalah Timbul Jaya S (F-PG), Sulaiman Sinaga (F-Partai Demokrat), Tumpak Siregar (F-Bersatu), Suryawan (F-Amanat Habonaran Bobana), Luhut Sitinjak, dan Abu Sofyan Siregar.