Pihak Swasta dan APM Diminta Buat Pilot Project Pelayanan Uji KIR
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta perusahaan swasta, maupun agen pemegang merek (APM) membuat pilot project pelayanan uji KIR sebanyak mungkin.
Menurut Budi, dengan adanya keterlibatan swasta, diyakini akan terjadi kompetisi terhadap pelayanan uji KIR antara yang dilakukan pemerintah maupun swasta.
“(Uji KIR), pemerintah jika nanti bisa mengimprove diri nanti akan diminati tapi kalau tidak improve dia akan terlibas, bisa membuktikan profesional atau tidak," ujar Budi di Jakarta, Rabu (23/11).
Budi menegaskan bahwa permintaan itu bukan untuk perlahan mematikan APM, dengan memberi ruang kepada pihak swasta.
"Ini kami tidak mematikan (uji KIR) yang pemerintah, walaupun pihak APM dan swasta ikut melaksanakan pelayanan uji KIR bukan berarti uji KIR yang selama ini sudah dilakukan pemerintah daerah dihentikan atau ditutup, pelayanan itu tetap berlanjut," tutur dia.
Menurutnya, dengan adanya uji KIR ini maka menjadi kesempatan bagi para pemegang merk untuk memberikan pelayanan kepada konsumennya.
Kata Budi, hal ini menjadi wujud tanggung jawab pemegang merk terhadap kelayakan kendaraan.
Mantan dirut AP II ini berharap, dengan keterlibatan swasta dan pemerintah dalam pelaksananaan uji KIR secara online, maka bisa menekan biaya dan waktu yang saat ini kerap dikeluhkan masyarakat ketika melakukan uji KIR kendaraannya.