Pilgub Jatim, Senator Lia Istifhama Sebut Khofifah Pemimpin Perempuan Paripurna
Tak heran, pada Pilpres 2014, Khofifah diminta menjadi salah satu juru bicara politik pasangan Jokowi-JK. Hasilnya berbuah manis. Jokowi menang, dan meminta Khofifah untuk menjadi menteri sosial pada kabinet Kerja 2014-2019. Kemudian, menjadi Gubernur Jawa Timur mulai tahun 2019 hingga 2024.
Moncernya karier Khofifah pun diakui banyak pihak. Tak terkecuali politisi milenial yang meraih suara tertinggi nasional kategori DPD RI Perempuan non Petahana.
Adalah Lia Istihama, senator cantik yang acap kali menyebut soosok Khofifah adalah panutan politiknya. Begini alasannya.
“Sebelum Bu Khofifah menjadi pemimpin sepertinya sangat asing ya di Indonesia apalagi Jawa Timur yang nota benihnya banyak kiai, ulama tradisional dalam memandang sosok perempuan menjadi pemimpin. Namun, ketika Khofifah memimpin Jatim dan pastinya sebelumnya sangat aktif di dunia perpolitikan Jatim mindset tentang perempuan memimpin itu sudah berbeda. Fakta inilah yang harus diakui sebagai alasan kuat mengapa beliau sangat patut kita teladani dan menjadi panutan bersama,” ujar Ning Lia sapaan akrabnya.
Ning Lia yang merupakan aktivis nahdliyyin itu, menilai kepimpimpinan Khofifah khususnya di Jatim mengirimkan pesan yang kuat tentang kesetaraan gender dan memperlihatkan bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin yang sukses dalam berbagai bidang, termasuk di bidang politik dan pemerintahan.
“Ibu Khofifah bisa disebut sebagai pemimpin Perempuan modern yang paripurna. Beliau menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia dengan seribu prestasi yang diakui dunia internasional,” ujar Ning Lia.(fri/jpnn)