Pilih Tinggal di Rumah Kayu Bikinan Para Tahanan
Kamis, 28 Maret 2013 – 14:07 WIB
![Pilih Tinggal di Rumah Kayu Bikinan Para Tahanan Pilih Tinggal di Rumah Kayu Bikinan Para Tahanan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/picture/watermark/20130328_141201/141201_718777_boks_dos___larantuka.jpg)
Raja Larantuka Don Andre III Marthinus DVG dan Permaisuri Maria Ronny Naema di ruang tamu rumahnya. FOTO: DOAN WIDHIANDONO / JAWA POS
Don Marthinus –sapaannya di kalangan warga Larantuka– tak tahu pasti jenis kayu yang dijadikan bahan rumahnya tersebut. ’’Ini kayu naungan pohon kopi,’’ ujarnya. Kalau basah, kayu itu bisa lembek dan mudah lapuk, seperti kayu randu. Tapi, kalau kering, ia cukup kuat.
Sesaat, pria kelahiran Larantuka, 23 Juli 1947, itu terdiam. Mata sepuhnya menyapu langit-langit ruang tamunya. Ada dua lubang besar di situ. Bekas pesta rayap-rayap rakus. ’’Aduh. Kalau itu, saya tidak tahu. Katanya, itu kayu ngando yang rayap tidak mau. Tapi, eh, itu ada rayap juga, to,’’ ujarnya.
Meski tinggal di rumah yang bersahaja, Don Marthinus bukan orang kebanyakan. Dia punya garis trah darah biru di Larantuka. Ayahnya adalah Don Lorenzo III DVG yang memerintah pada 1937–1957.