Pilih Waka DPR, Golkar Terapkan Model Skoring
Jumat, 11 September 2009 – 20:53 WIB
Selain itu, kepada mereka juga akan ditanyakan langsung apakah interest ke MPR atau DPR. "Pilih salah satu saja. Dua-duanya tidak bisa, karena ini dua-duanya kami pandang menjadi posisi yang strategis," tegas Agung Laksono.
Setelah itu ada tahapan penilaian yang masuk kategori positive point, misalnya pimpinan ormas, berprestasi di tempat tertentu atau pimpinan fraksi. Mengukur positive point seluruh calon itu harus diberlakukan untuk menyaring dari yang semula 7 atau 8 calon menjadi 5 besar. Dari 5 besar itu nanti diberlakukan uji kepatutan guna menentukan skoring. Skor tertinggi nantinya akan ditetapkan jadi pimpinan DPR. "Siapa itu? Nanti setelah lebaran," kata Agung Laksono